Salah satu olahan jahe yang sesuai saat musim hujan seperti ketika ini, yakni sirup jahe. Larutan pekat dan manis ini tidak sedikit dicari oleh
orang-orang. Karena dapat sebagai
penghangat badan di kala musim dingin, menyembuhkan kembung, dan masuk angin.
Bentuknya cair sehingga gampang larut dalam air. Tanaman jahe dapat tumbuh di mana juga
di Indonesia sampai-sampai memudahkanmu mendapat bahan baku. Potensi usaha sirup jahe ini masih tersingkap lebar sebab masih tidak banyak orang yang memproduksi olahan inti.
Berikut sejumlah kiat yang bakal membantumu dalam mengawali sirup jahe laksana yang dilansir kitab Bisnis Modal 500 Ribuan karya
Evita P Purnamasari yang dilansir Okezone,
Jakarta, Minggu (6/1/2019).
1. Cobalah
menciptakansirup jahe ini guna konsumsi family terlebih dahulu.
2. Lakukan perbaikan resep sesudah mendapat respons positif dari kerabat dan tetangga.
3. Persiapkan modal untuk buatan yang lebih banyak.
4. Pilihlah bahan baku yang telah tua, tidak busuk, dan tidak bobrok (terkena jamur atau kerut).
5. Perhatikan
komparasi atau komposisi bahan-bahan yang dipakai dalam pengolahan sirup jahe. Kandungan gula kualitas 1
minimum 65% dan kandungan gula kualitas 2 minimun 55%.
6. Buatlah perencanaan bisnis dengan matang.
7. Perhitungkan poin-poin eksklusif seperti inilah
ini :
• Menganalisis kondisi (pasar, produk, pesaing, dan teknik distribusi)
• Menganalisis produk swot (kelemahan, kelebihan,
kesempatan, dan hambatan)
• Sasaran pemasaran (target penjualan, perkembangan penjualan dan lain-lain.
• Strategi pemasaran berupa daftar penting nilai lebih ptoduk kita dikomparasikan dengan kompetitor.
• Program berisi
langkah-langkah konkret.
• Proyeksi laba-rugi.
• Pengawasan dan pengendalian termasuk penilaian ketika terdapat penympangan.
Dalam bisnis ini, ada
pun rintangan-rintangan yang harus
anda hadapi.
1. Proses pencucian. Ketika mengerjakan* proses pencucian, jahe mesti benar-benar bersih
sebab* pencuciannya yang tidak bersih dominan* juga terhadap kualitas produk yang dihasilkan.
2. Komposisi bahan pelengkap lainnya mesti seimbang, sempurna, dan pas sebab komposisi yang tidak tepat bisa memengaruhi rasa.
Ada pun* nih,
strategi bisnis yang dapat kamu lakukan untuk mengawali bisnis sirup jahe
1. Pilihlah kemasan botol sebab* lebih praktis.
2. Harga yag
diputuskan terjangkau oleh masyarakat.
3. Menjaga kualitas bahan baku sebab akan dominan pada
rasa sirup.
4. Pemasaran dapat
dilaksanakan melalui media sosial, dari mulut ke mulut, internet, dan
media cetak.
Analisis bisnis
• Modal awal
- 2 ember Rp40.000
- Gelas ukur Rp15.000
- Timbangan Rp200.000
- Panci email Rp85.000
- Mangkuk Rp5.000
- Pisau Rp25.000
- Parutan Rp10.000
- Pengaduk kayu Rp12.000
- Kain saring Rp10.000
- Corong Rp7.500
- Dandang Rp75.000
- Alat pemasang tutup Rp450.000
Jumlah Rp 934.500
Peralatan merasakan penyusutan sekitar empat tahun dan mempunyai nilai residu sebesar Rp2.000
dengan memakai metode penyempitan garis lurus. Biaya penyempitan per tahun
(Rp934.500-Rp2.000)/4 = Rp233.125
masing-masing tahun atau sama dengan (Rp233.125/12) = Rp19.450 per
bulan.
• Bahan baku per hari
- Jahe 6kg Rp108.000
- Gula pasir 6,5kg Rp78.000
- Kayu manis 1,25 ons Rp1.000
- Sereh 1kg Rp4.000
- Putih telur 3 butir Rp5.000
- Garam 0,5 ons Rp200
Jumlah Rp196.200
• Bahan penyokong per
hari
- 15 buah botol 630 ml Rp8.500
- Bahan bakar/elpiji Rp3.000
- Tenaga kerja Rp29.200
- 30 pc plastik segel Rp1.500
- 30 eksemplar label
Rp1.500
- 30 botol kaca Rp60.000
- Penyusun perangkat
Rp650
Jumlah Rp104.350
• Total pengeluaran
ongkos untuk buatan per
hari
Rp196.200 + Rp104.350 = Rp300.550
• Hasil penjualan per bulan
30 botol × Rp15.000 × 24 hari = Rp10.800.000
• Keuntungan bisnis per bulan
Rp10.800.000-(Rp300.550 × 24) = Rp3.586.800
Perkiraan modal kembali tidak cukupdari 1 bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar